Jean Paul Sartre, Terkutuk untuk Bebas

Kita semua terlempar ke dunia ini tanpa naskah, tanpa tujuan yang telah ditentukan. Di atas panggung kosong bernama kehidupan, kita "terkutuk untuk bebas"—sebuah beban sekaligus anugerah terbesar. Inilah inti pemikiran Jean-Paul Sartre, salah satu filsuf paling berpengaruh di abad ke-20.

Video ini adalah sebuah perjalanan puitis dan reflektif untuk menyelami kehidupan dan gagasan sang raksasa eksistensialisme. Dari masa kecilnya yang sepi, pertemuannya dengan Simone de Beauvoir, hingga pengalamannya sebagai tawanan perang yang menempa pemikirannya. Mari kita bedah konsep-konsep kuncinya: "eksistensi mendahului esensi", "mual" (nausea), "itikad buruk" (bad faith), dan kalimatnya yang terkenal, "neraka adalah orang lain."

Temukan mengapa Sartre menolak Hadiah Nobel Sastra dan bagaimana pemikirannya mengajak kita untuk berani menciptakan makna di tengah alam semesta yang absurd. Jika Anda pernah bertanya tentang kebebasan, tanggung jawab, dan makna hidup, video ini adalah undangan untuk Anda.



Komentar Anda :

Email anda tidak akan di publikasikan. * tidak boleh dikosongkan


0 Comments